BUKAN TENTANG PANJANGNYA UMUR
Baca: KEJADIAN 5
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah. (Kejadian 5:24)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yohanes 1–3
Ada seorang ibu yang saya kenal begitu setia melayani Tuhan dengan talenta dan bakat yang ia miliki. Masakan beliau yang sedap selalu tersedia setiap kali ada persekutuan. Olahan makanan yang beliau persiapkan begitu memberkati kami. Ada satu hal yang menarik, beliau juga setia melayani Tuhan sebagai pemuji di gereja meskipun suaminya sendiri enggan pergi ke gereja. Sayang, ibu tersebut tidak dapat bertahan ketika terkena Covid-19.
Hidup Henokh pada silsilah yang ditulis dalam Kejadian 5 adalah hidup yang cukup singkat dibandingkan orang-orang yang hidup sezaman dengannya. Keberadaan Henokh di dunia sekitar 1/3 lama hidup dari tokoh-tokoh lainnya yang terdapat dalam silsilah. Namun, makna hidup Henokh memberkati orang percaya hingga saat ini. Henokh hidup dalam masa transisi setelah kejatuhan manusia-manusia awal ke dalam dosa. Kehidupan Henokh dicatat setelah peristiwa kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa, Kain membunuh Habel dan pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan Lamekh (Kej. 4:23).
Peristiwa Henokh diangkat oleh Allah menjadi bukti anugerah Allah dalam masa-masa manusia jatuh ke dalam dosa. Henokh yang hidup bergaul dengan Allah menjadi kontras bagi pola hidup dan kematian tokoh-tokoh yang disebutkan dalam silsilah Kejadian 5. Henokh bukan hanya sekadar hidup. Hidupnya yang bergaul dengan Allah mengatasi kematian. Kisah Henokh mengumandangkan pengharapan. Keberadaannya di dunia memang singkat, namun memberikan teladan iman. Maukah kita menjalani hidup yang penuh arti karena iman kepada Allah, meskipun hidup ini begitu singkat?
—MRD/www.renunganharian.net
HIDUP YANG BERGAUL DENGAN ALLAH LEBIH BERARTI
DARIPADA PANJANGNYA UMUR